PUBLIC LECTURE: “SUSTAINABLE WOOD POLYMER COMPOSITES BASED ON CONVENTIONAL AND NANOTECHNOLOGICAL APPROACHES”

Kayu merupakan salah satu komponen hasil hutan yang paling banyak dimanfaatkan. Menurut data yang dihimpun oleh Badan Pusat Statistik pada tahun 2002-2005, Kayu Bulat merupakan jenis kayu hutan dengan jumlah produksi paling banyak. Jenis kayu ini dapat diolah menjadi berbagai macam produk unggulan, seperti pada konstruksi rumah dan jembatan, namun tidak semua kayu dapat digunakan untuk tujuan tersebut, karena kayu memiliki kerapatan yang berbeda-beda. Hanya kayu dengan tingkat kekuatan dan kekerasan yang tinggi yang dapat dimanfaatkan, sehingga kayu dengan tingkat kekuatan dan kekerasan rendah tidak dapat diolah menjadi produk unggulan.

“SUSTAINABLE WOOD POLYMER COMPOSITES BASED ON CONVENTIONAL AND NANOTECHNOLOGICAL APPROACHES” adalah tema yang diangkat oleh Teknik Mesin UMY pada public lecture (kuliah umum) yang diselenggarakan di Ruang Sidang AR. Fachruddin B Lantai 5 pada hari Rabu, 7 November 2018. Pemateri kuliah umum ini adalah Prof. Dr. Sinin Hamdan dari Universiti Malaysia Sarawak, Malaysia dan Dr. Ir. Harini Sosiati, M.Eng sebagai moderator. Kegiatan ini menarik partisipasi mahasiswa Teknik Mesin UMY dengan total peserta mencapai 137 mahasiswa.

Diskusi pada kuliah umum ini difokuskan pada peningkatan sifat fisis dan mekanis dari beberapa jenis kayu. Pada prinsipnya kayu mengandung komponen selulosa, lignin dan hemiselulosa, dimana lignin dan hemiselulosa bersifat amorf. Selain itu kayu juga memiliki porositas yang relatif tinggi yang membuat kayu cenderung memiliki sifat mekanis rendah yang mengakibatkan harga kayu tersebut menjadi lebih murah dibandingkan dengan kayu yang memiliki kerapatan tinggi.

Untuk meningkatkan sifat fisis (kristalinitas dan kerapatan) dan mekanis kayu (bending dan kekerasan) dapat dilakukan dengan cara perlakuan kimia (larutan polimer) didalam autoclave pada kondisi suhu ruangan. Jenis bahan kimia yang digunakan tergantung pada jenis kayu. Aplikasi nanoteknologi yaitu dengan menambahkan nanoclay kedalam larutan kimia dapat meningkatkan sifat fisis dan mekanis kayu secara signifikan. Dari hasil suatu penelitian telah menunjukkan tingkat kekuatan kayu yang diberi perlakuan kimia dapat mendekati sifat kekuatan baja. Inovasi teknologi konvensional hingga nanoteknologi yang telah diaplikasikan pada kayu dapat memberikan inspirasi pada prospek kayu yang tersedia melimpah di alam Indonesia.